TpWiBSC0BUAoTfA5GfAiGfr0Td==

SPPG Dapur Gasol 2 Perkuat Koordinasi dan Komitmen Kualitas Gizi Pasca-Insiden Viral

 


Cianjur, SJB,– Satuan Pelaksana Program Gizi. Gasol 2 (SPPG Dapur Gasol 2) menggelar kegiatan silaturahmi yang hangat dengan para Penanggung Jawab (PIC) sekolah penerima manfaat. Acara yang bertajuk "Mempererat Silaturahmi dan Meningkatkan Kualitas Pelayanan" ini dilaksanakan di Cafe "Tentang Rasa", Cugenang, Cianjur, minggu 14 Desember 2025.

​Hj. Siti Ucu Halimah, selaku Penanggung Jawab (PIC) Dapur Gasol 2, membuka acara dengan sambutan yang menyentuh. Dalam kesempatan tersebut, beliau secara tulus menyampaikan permohonan maaf atas adanya video viral mengenai dugaan makanan Buras (Bubur Keras) basi yang sempat menjadi perbincangan publik.



​"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas insiden yang terjadi. Hal ini menjadi evaluasi besar bagi kami. Ke depannya, kami berharap dapat terus berbenah dan menjadi lebih baik lagi dalam melayani kebutuhan gizi anak-anak penerima manfaat," ujar Hj. Ucu.

​Ketua SPPG Dapur Gasol 2, Aep Saepuloh, menekankan tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk mempererat tali silaturahmi dengan total 3.235 penerima manfaat.

​Aep Saepuloh juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi aktif antara pihak dapur dengan sekolah penerima manfaat. "Jika terjadi kejadian yang tidak terduga terkait makanan, kami sangat berharap adanya komunikasi dan koordinasi langsung dari para penerima manfaat. Sinergi ini krusial untuk penanganan cepat dan peningkatan mutu," tegasnya.

​Sementara itu, Ibu Putri Nurahmah, seorang Ahli Gizi, memberikan pemaparan mendalam tentang filosofi menu yang disajikan. Beliau menjelaskan bahwa Dapur Gasol 2 tidak sekadar menyediakan makanan "asal kenyang," melainkan berfokus pada penyediaan menu gizi yang seimbang bagi tumbuh kembang anak.

​"Kami berupaya keras untuk memastikan setiap menu memenuhi kaidah gizi yang optimal. Selain itu, kami berkomitmen untuk terus memperdayakan pangan lokal sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan daerah dan melibatkan UMKM sekitar" jelas Ibu Putri.

​Pengalaman profesional di bidang kuliner turut dibawa oleh Tatang Maulana. Ia memaparkan standar ketelitian tinggi dalam pembuatan menu dan pengolahan bahan, yang ia adopsi dari pengalamannya bekerja di hotel.

​Tatang Maulana menyatakan keterbukaan Dapur Gasol 2 terhadap kritik dan saran. "Kami mengajak untuk duduk bersama mencari solusi. Bagi seorang koki, ketika makanan yang kami sajikan diterima dengan baik dan disukai anak-anak, itu adalah kebanggaan tertinggi. Kami ingin mensosialisasikan menu yang disukai anak-anak sambil tetap menjaga kualitas," ujarnya.

​Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Enung Nuraeni, S.Pd selaku MC. Sesi ini dirancang khusus untuk menyerap secara langsung kritik dan saran yang membangun dari para PIC sekolah, demi perbaikan berkelanjutan kualitas layanan Dapur Gasol 2.

(Engkus)

 

Type above and press Enter to search.