Lebak, Banten -Suara Jabar Banten Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Generasi terus berinovasi dalam memberikan layanan pendidikan kesetaraan yang fleksibel dan bermakna bagi masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah kelas berbasis pesantren , di mana kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sistem kunjungan tutor setiap sekali yang terintegrasi dengan kegiatan kepesantrenan.
Ketua PKBM Bina Generasi, Arif Rohman Hakim , menjelaskan bahwa model pembelajaran ini dikembangkan agar peserta didik yang menempuh pendidikan di pesantren tetap dapat memperoleh layanan pendidikan kesejahteraan tanpa meninggalkan aktivitas keagamaannya.
“Kami ingin menghadirkan kesetaraan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pesantren. Oleh karena itu, sistem kunjungan guru bulanan sekali kami terapkan agar pembelajaran tetap berjalan efektif, sambil menyesuaikan dengan jadwal santri di pesantren,” ujar Arif.
Pembelajaran dilakukan melalui kombinasi antara tatap muka terbatas, pembelajaran mandiri, dan pelatihan karakter berbasis pesantren . Selain materi akademik, peserta juga mendapatkan pelajaran keagamaan, keterampilan hidup, dan pembentukan karakter Islami yang kuat.
Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Merdeka yang bersinggungan dengan kurikulum kepesantrenan , sesuai dengan prinsip dasar dalam pendidikan kesetaraan. Hal ini sejalan dengan Permendikbudristek Nomor 27 Tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Kesetaraan , yang menegaskan bahwa kesetaraan pendidikan dapat dilaksanakan dengan berbagai bentuk dan pendekatan sesuai kebutuhan peserta didik.
Selain itu, dasar hukum pelaksanaan pembelajaran berbasis fleksibel ini juga diatur dalam:
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2023 tentang Standar Nasional Pendidikan Nonformal ,
dan Permendikbudristek Nomor 19 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Program Pendidikan Kesetaraan .
Dengan dasar hukum tersebut, PKBM Bina Generasi memastikan seluruh kegiatan pembelajaran berjalan sesuai aturan dan tetap menjamin mutu lulusan yang setara dengan pendidikan formal.
“Harapan kami, lulusan program ini tidak hanya setara secara akademik, namun juga memiliki karakter, kemandirian, dan nilai-nilai keislaman yang kuat,” tambah Arif.
Melalui inovasi ini, PKBM Bina Generasi menunjukkan komitmennya sebagai lembaga pendidikan masyarakat yang adaptif terhadap kebutuhan zaman dan tetap berpijak pada nilai-nilai keagamaan serta kebangsaan.
(Biro kab Lebak Nacep)