// Segera Audit: Orang Tua Siswa Duga adanya Penyelewengan Dana PIP dan BOS di SDN Mekarsari

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Segera Audit: Orang Tua Siswa Duga adanya Penyelewengan Dana PIP dan BOS di SDN Mekarsari

Selasa, 13 Mei 2025 | Mei 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-14T02:47:31Z
Gambar ilustrasi : Net


Cianjur, Sjb,- Para orangtua siswa yang anaknya tercatat sebagai penerima manfaat  bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Mekarsari Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, jawa Barat, keluhkan perealisasian dana PIP terhadap siswa penerima manfaat, diantaranya,  banyaknya rekening yang masih ditahan sehingga para siswa yang tercatat sebagai penerima bantuan tidak menerima buku rekening. adanya pemotongan bahkan ada orang tua siswa yang mengaku baru menerima satu kali sedangkan bukti di print out sudah cair beberapa kali.

"Banyak sekali keluhan orang tua siswa yang anaknya sebagai penerima bantuan PIP di SDN Mekarsari, mengadu kepada kami, pengaduan itu diantranya, banyak orang tua siswa yang belum menerima buku rekening padahal anaknya sudah lama terdaftar sebagai penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP),  adanya pemotongan, bahkan ada siswa yang hanya baru sekali menerima bantuan PIP, sedangkan dari hasil print out yang diperlihatkan pencairannya sudah berkali-kali," kata seorang tokoh masyarakat Desa Mekarsari.(10/05/24).  

Ia melanjutkan, bahwa para orangtua siswa banyak yang mengadu, baik secara lisan maupun secara tertulis.

" Jika pengaduan para orang tua siswa benar adanya, maka, Zenal selaku Kepala Sekolah tersebut diduga telah menyelewengkan bantuan untuk siswa penerima manfaat, sehingga dapat menyebabkan kerugian negara yang signifikan, dugaan tersebut dapat berdampak pada moral siswa dan menciptakan ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan, untuk mencegah dan mengatasi dugaan penggelapan anggaran bantuan untuk para siswa, perlu adanya tindakan keras dari pihak terkait agar oknum Kepala Sekolah tidak seenaknya melakukan perbuatan yang melawan hukum,"katanya.

Masih dikatakannya, para orang tua mengadu, disaat pandemi COVID-19 pada tahun 2021-2022 pencairan dana tersebut diambil secara kolektip oleh pihak sekolah, semua alasan waktu itu karena ada  covid-19, setelah mengetahui dari print out data penerima PIP, ternyata banyak siswa yang sampai saat ini belum menerima bantuan tersebut, padahal diketahui buku rekening berada dipihak Sekolah,"ungkapnya.

Lanjut pria tersebut, agar tidak membuat resah para orang tua siswa, Ia mengharapkan adanya tim audit keuangan dari pihak terkait dengan adanya dugaan laporan keuangan fiktif dan dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta peeealisasian dana PIP sejak tahun 2021 hingga 2024,"katanya.

Sudah beberapa kali media mendatangi pihak sekolah untuk konfirmasi adanya dugaan tersebut, Zenal selaku Kepala Sekolah selalu tidak ada ditempat, sampai berita ini tayang, tidak ada klarifikasi dari pihak sekolah.

( H. Saepul Allan / Dodi Subroto SH. M.H, )
×
Berita Terbaru Update