Cibingbin, (Sjb)– Jembatan yang menghubungkan dua desa vital, yaitu Desa Sarinageun dan Desa Mekarsari, di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilaporkan mengalami kerusakan berat. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan warga karena jembatan tersebut merupakan akses utama untuk berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan yang terjadi meliputi retakan besar pada struktur badan jembatan dan amblesnya beberapa bagian fondasi. Kerusakan ini diduga dipicu oleh faktor usia jembatan yang sudah tua, ditambah dengan intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan erosi pada penyangga.
"Kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Beberapa bagian sudah mulai miring dan retak. Kami sangat takut saat melintas, apalagi saat membawa hasil panen atau anak sekolah," ujar warga sekitar.
Saat ini, jembatan tersebut hanya bisa dilalui dengan pembatasan ketat, terutama untuk kendaraan roda dua, sementara kendaraan roda empat dan angkutan barang diharapkan berhati-hati karena risiko tinggi ambruk.
Jembatan ini adalah urat nadi perekonomian bagi kedua desa. Kerusakan ini telah memutus atau memperpanjang jalur logistik warga. Para petani kesulitan mengangkut hasil bumi ke pasar, sementara akses pelajar dan pekerja menjadi terhambat. Jika tidak segera ditangani, kerusakan ini berpotensi melumpuhkan roda kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
Jika dinilai tidak memungkinkan warga harus mengambil jalur alternatif yang memakan waktu dan biaya lebih, berdampak langsung pada biaya operasional dan harga jual komoditas.
Masyarakat kedua desa mendesak Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk segera mengambil tindakan cepat. Mereka berharap perbaikan jembatan ini dapat dimasukkan dalam prioritas utama pembangunan infrastruktur daerah mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Saat dimintai keterangan Kepala Desa Sarinageun/Mekarsari menyatakan, "Kami sudah melaporkan kondisi ini kepada pihak kecamatan dan kabupaten. Kami berharap ada respons cepat, baik berupa perbaikan darurat maupun perencanaan pembangunan ulang jembatan agar aktivitas warga kembali normal."
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat diharapkan segera meninjau lokasi dan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan total jembatan demi menjamin keselamatan dan kelancaran mobilitas warga Desa Sarinageun dan Mekarsari. (Ayi/KBB).
