Suara Jabar Banten - Sukabumi,-Pemerintah kabupaten Sukabumi menyelenggarakan kegiatan perbaikan ruas jalan Cimahi - Bojong, kecamatan Cikembar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.351.492.238,bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi.
Tertera dalam SPK pelaksanaan kegiatan kerja selama 60 ( Enam puluh Hari Kalender ),dengan pelaksana kegiatan CV.Aditya Sanubari.
Berdasarkan hasil investigasi dan informasi yang dihimpun disekitar lokasi kegiatan, diduga dalam pelaksanaan nya tidak mengacu kepada petunjuk teknis kegiatan.
Hal itu, terbukti adanya penggunaan material batu tidak sesuai spesifikasi yang di tetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, dalam proses penerapan material batu pada setiap lapisannya, tidak di lapisi oleh perekat aspal cair, bahkan tidak tersedianya alat kompresor untuk membersihkan kotoran debu agar lapisan dari cairan aspal merekat dengan baik dengan batu.
Selanjutnya, hal tersebut menuai reaksi pertanyaan dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan selaku pengguna jalan
"Apakah kualitas hasil kegiatan bisa bertahan lama, dengan metode pengerjaan yang berlangsung seperti itu ?,"tanya salah seorang pengguna jalan saat diminta tanggapannya
Lanjut ia , mengatakan seharusnya pihak pelaksana lebih memperhatikan kualitas dari pekerjaan tersebut, sehingga manfaatnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat selaku pengguna jalan.
"Dilihat secara nyata dalam pelaksanaan perbaikan jalan ini terkesan asal - asalan , bahkan diduga pihak pelaksana lebih mengutamakan profit keuntungan daripada kualitas hasil pekerjaan,"ujarnya.
Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan dari pihak pelaksana belum bisa dikonfirmasi oleh pihak media untuk diminta statementnya.
Selanjutnya, ketika hal ini hendak dikonfirmasikan kepada dinas terkait yaitu dinas Pekerjaan Umum kabupaten Sukabumi, melalu kepala bidang selaku PPK, namun sulit dihubungi, bahkan saat pihak media hendak melakukan upaya konfirmasi dengan mendatangi kantornya pada hari Senin ( 30/6 ), yang bersangkutan selalu tidak ada di tempat kerjanya dan terkesan selalu menghindari dari pihak media .(tim)