Bogor, Sjb,-Dana Desa (DD) yang dikucurkan pemerintah pusat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, muncul dugaan bahwa anggaran tersebut dimanfaatkan secara tidak semestinya untuk kepentingan pribadi.
Seperti dana desa yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kampung Babakanraden, RT 01/03, Desa Babakanraden, Kecamatan Cariu.
Pembangunan infrastruktur betonisasi jalan masjid Nurul Huda dengan volume Panjang 138 x Lebar 2,5 x Tinggi 0,12 menghabiskan anggaran cukup fantastis, sebesar Rp 112.620.000.
Selain itu, anggaran di papan informasi tidak sesuai dengan yang dipublikasikan dalam aplikasi jaga desa. Pembangunan di kampung tersebut dengan volume yang sama menghabiskan anggaran lebih besar Rp 221.324.954.
Sementara Kepala Desa Babakanraden, Salpator Tarigan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp terkait kejanggalan publikasi anggaran dan dugaan mark up mengatakan, kemarin return transfer pada saat gangguan system sama dengan Desa Cariu.
“Tapi uang yang keluar tetap sesuai dengan yang di papan informasi kegiatan lagi di perbaiki ke DPMD, ucapnya
“Sudah dihitung tim saya sebelum melaksanakan kegiatan sudah di verifikasi baik desa sendiri, kecamatan dan juga pemda,” tambahnya.
"Kami pun, laporan kegiatan bukan ke siapa-siapa, tapi ke pemda juga. Kalau seandainya kami ada kesalahan, kami akan ditegur pemda,” Pungkas," (DINDIN)