Bogor-suara Jabarbanten.Sebuah bangunan majelis taklim berlantai dua di gang becek RT 05 RW 04 ciapus Kompas, desa Sukamakmur Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, runtuh pada hari Minggu, (7/9/2025).
Peristiwa ini terjadi saat kegiatan peringatan Maulid Nabi sedang berlangsung sekitar pukul 09 .30 Menurut data, kurang lebih dari 34yg luka" 3 orang mninggal dunia dalam insiden tersebut dan segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Nugraha, mengonfirmasi kejadian ini dalam sebuah keterangan
“Telah terjadi bencana majelis berlantai 2 ambruk pada saat kegiatan maulid. Diperkirakan lebih dari 34 orang tertimpa bangunan dan semua sudah dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujar Adam. Tim gabungan dari BPBD, aparat kepolisian, TNI, dan relawan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan membantu korban.
Pascakejadian, situasi di sekitar lokasi majelis taklim dipenuhi oleh warga yang panik dan khawatir. Proses evakuasi berlangsung dramatis, di mana petugas berupaya keras mengeluarkan para korban dari reruntuhan bangunan. Sebanyak 34 korban luka dilarikan ke RSUD, termasuk seorang balita yang dilaporkan berada dalam kondisi kritis. Pihak rumah sakit menyatakan kesiapsiagaan penuh untuk menangani lonjakan pasien akibat bencana ini.
Sementara itu, Adam juga menyampaikan kabar duka terkait adanya korban meninggal dunia. “Tiga orang meninggal dunia atas nama Ibu Irni dibawa ke RS Medical Dramaga, Ibu Wulan di RS PMI Kota Bogor, Ibu Yati di RSUD Kota Bogor,” ungkap Adam. Jenazah ketiga korban telah berhasil dievakuasi dan identitas mereka telah dikonfirmasi oleh petugas di lapangan. Pihak berwenang masih terus berupaya mengumpulkan data korban lainnya.
Hingga saat ini, penyebab pasti runtuhnya bangunan masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara mengarah pada struktur bangunan yang tidak kuat menahan beban, terutama saat kegiatan berlangsung dengan jumlah jamaah yang cukup banyak. Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mempermudah proses penyelidikan.pungkas..(Dindin)
