Bogor--Suara jabar banten--beberapa wali murid di SD Negeri 02 Sukaresmi yang berlokasi di Kp cihiyeum RT 02/RW 02, desa sukadami,
kecamatan sukamakmur, kabupaten bogor, jawa barat, mengeluhkan sumbangan sekolah yang diduga mengarah pada kegiatan pungutan liar (pungli) dengan dalih untuk membeli bangku/kursi untuk kelas satu dan kelas empat, melalui rapat sekolah orang tua murid diminta untuk memberikan sumbangan senilai Rp 75.000 ribu rupiah/wali murid.
beberapa orang tua murid menyampaikan kepada team media "di sekolah anak kami belajar di SDN 02 Sukaresmi banyak embel-embel nya, pertama kelas satu yang baru masuk harus membeli bangku sendiri-sendiri dengan nominal sejumlah RP 75.000 rupiah, tadinya sih enggak segitu pak malah lebih, tadinya per murid untuk kelas satu di minta RP 125.000 rupiah, berhubung banyak yang keberatan hasil dari rapat akhirnya turun menjadi RP 75.000 rupiah itu pun kami masih keberatan tapi mau bagaimana lagi, bukan'nya ada dana (BOS) ko ini malah di bebankan ke kami selaku orang tua murid," Ucap salah satu orang tua murid dengan dana kesal.
lanjut orang tua murid lain'nya "saya diundang ikut rapat sosialisasi itu, dalam rapat itu saya berkeberatan jika sumbangan harus di patok dengan nominal yang dikehendaki oleh pihak sekolah, setahu saya kalau sumbangan itu tidak harus di patok, siapa yang mau nyumbang ya terserah berapa nominalnya kan tidak mesti dipatok nilainya. Terkesan memaksa," keluh orang tua murid lain'nya, selasa 29 Juli 2025.
Tidak hanya itu, diketahui ada beberapa wali murid dalam rapat sosialisasi tersebut juga berkeberatan atas diadakannya sumbangan Rp.75.000 ribu buat beli bangku, orang tua murid mempertanyakan, kemana dana (BOS) bantuan operasional sekolah selama ini sehingga pihak sekolah tidak mampu untuk membeli bangku sekolah.
lalu tim media mendatangi sekolah SDN 02 sukaresmi untuk konfirmasi terkait adanya dugaan pungli di sekolah tersebut, namun sangat di sayangkan kepsek SDN 02 sukaresmi agus herwandi tidak ada di kantornya, menurut daden selaku operator sekaligus guru kelas empat menyampaikan kepada team media terkait adanya pungli " kalau kelas empat memang saya gurunya, dan mereka memang membeli bangku sendiri-sendiri, dan untuk kelas satu saya tidak tau karena saya waktu itu tidak ikut rapat silahkan saja tanya langsung ke pak kepsek tapi sekarang kepsek lagi keluar lagi ada rapat di cibinong," jawabnya.
kepsek SD Negeri 02 agus herwandi ketiak di konfirmasi melalui sambungan whatsapp saat di tanya terkait adanya pungli ia menjelaskan "terkait pembelian bangku sekolah ada kekurangan kursi dan bener kami mengakui, dan ini sudah kami rapatkan dengan orang tua murid dan mereka setuju karena tidak terkaper oleh dana (BOS) bantuan operasional sekolah, dan uang tersebut bukan buat saya, buat kepentingan sekolah juga, dan sebelumnya sudah kami infokan melalu komite sekolah dan orang tua murid setuju, dan kenapa sekarang orang tua murid menghujat pak,"ucapnya.
sekedar informasi setiap ada kelulusan sekolah di SDN 02 Sukaresmi per siswa di kenakan biaya sender RP. 600.000 ribu rupiah di setiap kelulusan dan ini sudah terjadi di beberapa tahun ke belakang.
Dody prayoga